Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan Taman Nasional Laut pertama di Indonesia, yang berada di Kelurahan Pulau Panggang dan Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Ia merupakan salah satu dari 7 Taman Nasional Laut di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) dan merupakan bagian dari 553 unit Kawasan Konservasi di Indonesia, serta satu – satunya Taman Nasional yang terletak di Ibukota Negara.
Taman Nasional Kepulauan Seribu memiliki luas 107.489 hektar dan sekitar 526 hektar merupakan luas daratan.
Kawasan kepulauan Seribu terdiri dari 106 pulau dengan kondisi hutan yang masih bagus dan sekitar 78 Pulau merupakan daerah yang dilindungi.
Kepulauan Seribu membentang sepanjang lebih dari 80 KM arah utara selatan membentuk gugusan pulau-pulau karang yang mempunyai kesamaan morfologis dan oseanografi
Letak Geografis
Secara geografis Kawasan ini terletak antara 5°24’-5°45’ Lintang Selatan dan 106°25’-106°40’ Bujur Timur, sekitar 45 – 47 kilometer sebelah utara Teluk Jakarta.
Sejarah Singkat
Untuk berwisata ke Taman Nasional Kepulauan Seribu, anda harus menuju ke pulau utama terlebih dahulu diantaranya adalah Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan Pulau Tidung.
Bagaimana cara kesana, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Pertama kali yang harus anda tuju adalah Pelabuhan Kali Adem, Tanjung Pasir atau Dermaga Marina Ancol. Anda tinggal sesuaikan saja dengan budget perjalanan yang telah anda siapkan sebelumnya.
Di Pelabuhan Kali Adem terutama saat akhir pekan banyak tersedia kapal tradisional yang terbuat dari kayu yang dapat mengantar anda ke Pulau Pramuka, Harapan atau Tidung. Anda tinggal memilih sesuai dengan pulau mana yang hendak anda tuju.
Harga untuk menaiki kapal tradisional ini mulai dari Rp 50 ribu dengan lama tempuh perjalanan kurang lebih 3 jam.
Selain kapal kayu, di Pelabuhan Kali Adem juga tersedia kapal cepat milik swasta seperti KM Express Bahari. Kapal ini melayani rute Kali Adem – Pulau Tidung, adapun harga tiket untuk naik kapal cepat ini adalah mulai dari Rp 100 ribu. Untuk info selengkapnya silahkan klik disini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga memiliki kapal cepat yang melayani rute Kali Adem – Pulau Pramuka/Kelapa/Tidung hingga Pulau Sebira. Namun layanan kapal ini diprioritaskan bagi penduduk Kepulauan Seribu (berKTP Kepulauan Seribu). Jika ingin menikmati layanan kapal ini, anda harus mengantri terlebih dahulu, jika saat sudah dekat jadwal keberangkatan dan masih ada kursi yang kosong barulah anda berkesempatan untuk membeli tiketnya.
Bagi yang ingin lebih cepat, praktis dan ekslusif maka sebaiknya anda memilih untuk naik kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol.
Disini tersedia banyak pilihan kapal cepat yang bisa mengantar anda ke Pulau Pramuka/Tidung/Harapan atau pulau lain yang anda inginkan.
Harga tiketnya saat akhir pekan mulai dari Rp 150 ribu, tergantung dari pulau mana yang hendak anda tuju.
Untuk informasi mengenai kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol, silahkan klik disini.
Selain dua tempat yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga alternatif lainnya yang bisa menjadi titik awal menuju Taman Nasional Kepulauan Seribu yaitu Tanjung Pasir, Tangerang.
Namun kapal wisata yang tersedia disini hanya terbatas sampai ke Pulau Untung Jawa yang relatif dekat dari Tanjung Pasir. Sebenarnya ada juga yang sampai ke Pulau Tidung tapi peruntukannya lebih ke membawa muatan logistik.
Waktu Terbaik
Untuk mengunjungi Taman Nasional Kepulauan Seribu sangat direkomendasikan pada bulan Mei sampai September karena biasanya pada rentang waktu ini keadaan cuaca cerah, ombak umumnya le bih tenang dan meningkatnya kejernihan air.
Hindari kunjungan pada bulan November sampai Maret, sebab curah hujan terbesar terjadi pada rentang bulan ini. Selain itu keadaan laut berombak besar dan kekuatan arus laut rata-rata 20-40 cm/detik.
Banyak cara untuk mengeksplore keindahan Taman Nasional Kepulauan Seribu, anda bisa menyesuaikannya dengan minat masing – masing.
Wisata Sejarah
Beberapa pulau yang ada di gugusan Kepulauan Seribu pernah menjadi saksi bisu peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau. Pulau tersebut diantaranya
Pulau Onrust, pulau ini dulunya adalah sebuah dermaga dan galangan kapal yang amat sibuk sehingga dinamakan Pulau Onrust yang artinya tidak pernah istirahat. Perlu anda ketahui bahwa, James Cook sang penemu benua Australia pernah mampir ke pulau ini saat memperbaiki kapal yang digunakannya untuk menjelajah.
Pada 1658 dibangun sebuah benteng kecil yang kemudian tahun 1671 diperluas menjadi benteng segilima selanjutnya tahun 1671 dibangun Gudang dok dan kincir angin. Namun antara 1800 – 1810 Pulau Onrust mendapat serangan oleh armada Inggris yang menyebabkan bangunan di pulau ini hancur. Tahun 1911, pulau ini dialih fungsikan sebagai tempat karantina haji.
Pulau Cipir, pulau ini dahulunya digunakan oleh pihak Belanda sebagai tempat karantina calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. Begitu pula ketika mereka pulang, untuk memastikan kesehatan para jamaah dan tidak membawa penyakit menular. Sayangnya barak – barak haji ini hanya menyisakan ubin dan sedikit tiang.
Pulau Kelor, pulau ini luasnya hanya 0.28 kilometer persegi. Disini terdapat bangunan Benteng Martelo yang terbuat dari tumpukan batu bata. Benteng ini berbentuk lingkaran dengan tinggi 9 meter dari permukaan laut dan berada di pojok pulau. Menurut informasi, benteng ini dibangun Belanda pada 1850 sebagai bagian dari sistem pertahanan kota Batavia.
Pulau Bidadari, selain Pulau Kelor. Di pulau ini juga terdapat benteng peninggalan Belanda.
Wisata Snorkeling dan Diving
Pulau Jukung, Pulau Panjang, Pulau Macan, Pulau Genteng, Pulau Semut, Pulau Kelor dan Pulau Petondan merupakan tempat yang bagus untuk melakukan penyelaman dangkal (snorkelling) maupun penyelaman dalam (diving), terumbu karang disekitar tempat ini masih cukup baik.
Wisata Memancing
Spot untuk memancing diantaranya di Pulau Jukung, Pulau Petondan, dan Pulau Belanda.
Wisata Kemping
Bagi yang punya hobi kemping di alam bebas, di Kepulauan Seribu banyak sekali pulau yang bisa dijadikan tempat untuk kemping diantaranya Pulau Semak Daun, Pulau Kotok Besar, Pulau Payung Besar, Pulau Dolphin dan banyak lagi.
Pulau Semak Daun, lokasinya berdekatan dengan Pulau Pramuka. Pulau ini selalu ramai saat akhir pekan karena izin mendirikan tenda cukup murah dan lokasinya yang mudah dicapai dari Pulau Pramuka.
Pulau Payung Besar, lokasinya berdekatan dengan Pulau Tidung. Pulau ini memiliki laguna yang Indah dan merupakan tempat yang asik untuk menyaksikan matahari terbit.
Pulau Dolphin, yang suka tantangan ada baiknya memilih pulau ini karena ia adalah sebuah pulau kecil tak berpenghuni, tanpa ada fasilitas air bersih. Tapi disitulah letak keseruannya.
Pulau Kotok Besar, dulunya pulau ini adalah sebuah resort yang cukup ternama, namun karena ada berbagai masalah resort tersebut kini telah ditutup. Meski demikian pengunjung bisa mendapatkan izin untuk kemping disini dengan membayar uang kebersihan sebesar Rp 35 ribu per orang.
Pulau ini sangat asik bagi mereka yang hobi memancing, berburu foto burung atau jungle track karena hutan di pulau ini masih sangat lebat. Pada sisi baratnya terdapat penangkaran elang bondol yang merupakan maskot Kota Jakarta, namun untuk kesana anda harus mendapatkan izin kepada pihak Taman Nasional Kepulauan Seribu karena merupakan zona inti yang tidak sembarang orang boleh masuk.
Wisata Resort
Taman Nasional Kepulauan Seribu juga merupakan tempat yang cocok bagi mereka yang menyukai wisata nyaman dan ekslusif.
Di Kawasan ini terdapat banyak pulau yang telah dimanfaatkan sebagai resort diantaranya Pulau Laki, Pulau Putri, Pulau Pelangi, Pulau Matahari, Pulau Sepa, Pulau Bidadari dan Pulau Pantara. Di pulau resort ini terdapat fasilitas penginapan berupa hotel dengan pendingin udara, berbagai atraksi dan akomodasi lainnya yang menunjang liburan anda.
Berapa Hari Idealnya?
Untuk mengeksplore Taman Nasional Kepulauan Seribu dibutuhkan waktu 2 hari 1 malam.
Contoh itinerary-nya sebagai berikut
Hari Pertama, menuju pelabuhan Kali Adem atau Dermaga Marina Ancol. Setelah itu menuju pulau sesuai dengan tujuan. Tiba di pulau, mencari sewa kapal untuk mengantar anda ke spot snorkelling. Menginap di homestay atau kemping di pulau. Keesokan harinya hunting sunrise di pagi hari, siang hari kembali ke dermaga, menunggu jadwal kapal yang akan mengantarkan anda kembali ke Jakarta.
Atau bagi yang tidak memiliki banyak waktu, anda bisa mengikuti tour satu hari. Tujuannya bisa ke Pulau Pari yang memiliki Pantai Pasir Perawan atau ke pulau – pulau yang punya cerita sejarah seperti Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor.
Sewa Kapal
Untuk mengeksplore Taman Nasional Kepulauan Seribu, tentunya anda harus menyewa kapal yang banyak tersedia di setiap pulau utama.
Harganya mulai dari Rp 450 ribu untuk antar jemput. Biasanya pemilik kapal juga menawarkan alat snorkelling untuk disewa dengan harga mulai dari Rp 25 ribu.
Berikut ini contact person penyewa kapal yang bisa anda hubungi
Sewa Kapal Pulau Pramuka, Ibu Lolon 0852-1732-7596
Sewa Kapal Pulau Harapan, Pak Basit 0878-8300-8670
Sewa Kapal Pulau Tidung, Pak Rasyid 0856-9379-2312
Jalan Salemba Raya No.9 Lantai III, Jakarta Pusat 10440
Telp : 021-3915773, 3103574
Fax : 021-3915773
Email : [email protected] dan [email protected]
Website : www.tnlkepulauanseribu.net
Sumber Informasi