(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login

Jubail Mangrove Park, Tempat Hijau dan Segar di Abu Dhabi

wisata jubail mangrove park

Artikel tentang Jubail Mangrove Park adalah tulisan kedua saya tentang wisata di Uni Emirat Arab, khususnya di Abu Dhabi.

Artikel pertama ialah tentang Kenangan Manis di Pantai Corniche, boleh diklik tautannya ya.

Sebelum langsung bahas Jubail Mangrove Park, saya mau kasih cerita pembukanya dulu ya.

Sejak pindah untuk tinggal dan kerja di Abu Dhabi pada Juni 2022 lalu, sebenarnya saya ingin sekali menuliskan cerita – cerita perjalanan yang memang sudah menjadi hobi saya.

Tapi apa daya, kesibukan karena pekerjaan, lelah di perjalanan usai pulang kerja membuat saya tidak ada tenaga dan waktu lagi untuk menulis.

Ditambah lagi ketiadaan kendaraan pribadi membuat saya dan keluarga tidak kemana – mana saat akhir pekan. Paling hanya ke taman dan mall.

Kami hanya sekali saja liburan keluar dari Abu Dhabi main island yaitu pada saat mengunjungi Al Ain dengan naik bus.

Alhamdulillah, di minggu kedua Desember 2023 atau 2 bulan setelah saya mendapatkan SIM Abu Dhabi. Akhirnya kami bisa memiliki kendaraan pribadi. Dengan begini mobilitas keluarga menjadi lebih lancar, termasuk untuk kebutuhan liburan.

Jubail Mangrove Park menjadi tujuan pertama liburan kami dengan mobil yang oleh anak – anak dinamai Battle Bee.

Obyek wisata ini berada diantara Saadiyat Island dan Yas Island.

Dari tempat tinggal kami di Corniche jaraknya sekitar 22 kilometer yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 25 menit jika kondisi jalan lancar.

Saya mengetahui Jubail Mangrove Park dari media online timeoutabudhabi dan membuat saya ingin sekali mengunjunginya. Sayangnya tidak ada transportasi umum yang bisa mengantarkan kami kesini. Kalau pun naik taksi tapi ongkosnya tentu tidak murah, bisa habis sekitar 50 – 60 dirham sekali jalan.

Akhirnya pada 23 Desember 2023, kami berkesempatan untuk mengunjunginya.

Kami berangkat dari rumah jam 9 pagi. Melipir dulu untuk beli sarapan di Tea Break yang kami bungkus supaya bisa makan disana.

Jam 0930, kami tiba di lokasi tujuan. Tempat parkirnya luas, bisa menampung banyak kendaraan. Dan saat itu sudah ada beberapa mobil pengunjung yang telah terparkir. Memang obyek wisata ini sudah mulai buka sejak pukul 07:00

entrance gate jubail mangrove park
Pintu masuk Jubail Mangrove Park

Kami pun langsung menuju loket untuk membeli tiket masuk.

Harga tiket masuk Jubail Mangrove Park adalah 15 dirham untuk orang dewasa dan 5 dirham untuk anak – anak. Untuk anak dibawah 3 tahun, gratis. Total kami harus membayar 40 dirham atau setara dengan Rp 168 ribu.

entrance fee jubail mangrove park
Tiket masuk Jubail Mangrove Park

Sebelum jalan melintasi mangrove trail, kami sarapan terlebih dulu sembari menunggu kedatangan Ryan, rekan kantor saya yang juga tertarik untuk mengunjungi tempat wisata ini.  

 Usai sarapan, Ryan pun sampai. Ia datang bersama anak dan istrinya. Dan kami pun memulai trekking melintasi mangrove trail ini bersama.

mangrove walking abu dhabi
Mangrove trail

Jubail Mangrove Park dibuka pada Januari 2020, sejak saat itu telah ribuan pengunjung datang kesini.

Tujuan dari Jubail Mangrove Park tidak hanya untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi garis Pantai Abu Dhabi, tetapi juga membantu mencegah perubahan iklim dengan menyedot karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya dan menjebaknya di tanah yang tergenang air selama ribuan tahun.

Senang banget bisa lihat yang hijau begini di Abu Dhabi

Bisa Ngapain Aja di Jubail Mangrove Park?

Jadi disini ada 3 jalur yang bisa dipilih, jalur terpanjang menempuh jarak 2 kilometer dan yang terpendek hanya 1 kilometer.

Di sepanjang lintasan kita tentu saja bisa melintasi hutan batau, melihat lanskap alami, dan melihat satwa liar. Sayangnya mungkin karena kedatangan kami yang sudah kesiangan, kami tidak melihat satwa liar disini.

Oh ya, disini terdapat platform terapung dengan jaring dimana kita bisa melihat biota laut di bawah air. Kami berhenti agak lama disini, mengajak anak – anak untuk merasakan sensasi menyentuh air laut yang terus mengalir mengikuti arus pasang surut.

Kemudian kami terus berjalan dan sampailah kami di platform lainnya yang disebut sebagai Power of The Sea, disini terpasang pijakan kaki yang apabila air surut akan nampak di atas permukaan air. Selain itu ada juga papan informasi mengenai fungsi dari hutan mangrove yang salah satunya adalah sebagai perlindungan dari erosi pantai.

Power of the sea

Jadi hutan bakau ialah penghalang alami dari kuatnya gelombang laut, arus pasang surut dan angin. Sehingga ia dapat melindungi pantai dari erosi dan kerusakan.

Struktur dari kanopi bakau dan akarnya mampu menyerap dan menghilangkan energi gelombang yang kuat. Sementara struktur dari akar bakau bisa menstabilkan sedimen dan menyelamatkan ekosistem dari sedimen yang mengendap.

Jadi hutan bakau ini fungsinya memang luar biasa, sehingga keberadaannya harus dilestarikan.

Sewaktu kuliah Struktur Perlindungan Pantai, dosen saya pernah mengatakan walaupun manusia mampu membuat breakwater sekokoh apapun, tapi hutan bakau tetaplah yang terbaik sebagai pelindung pantai.

Sayangnya karena keserakahan manusia, seringkali hutan bakau ini dirusak kemudian ditimbun dan lahannya digunakan sebagai pemukiman, alhasil kerusakan pantai tak bisa dihindari di kemudian hari. Berita mengenasi abrasi pantai sudah jamak kita jumpai, bukan? Padahal Allah telah memberikan perlindungan alaminya.

Selanjutnya kami menuju Viewing Platform atau Menara pandang dimana kami bisa menyaksikan panorama hutan mangrove yang kontras dengan pembangunan gedung dan jalan yang ada di seberangnya.

Rasanya kami sudah puas mengeksplore Jubail Mangrove Park ini. Ada 2 pintu keluar yang pertama pintu yang sama dengan pintu masuk, dan satunya lagi kita harus berjalan lagi sejauh kurang lebih 500 meter.

Karena hari semakin siang dan panas, kami memilih yang lebih dekat saja.

Oh ya, selain trekking seperti yang kami lakukan, disini kita juga mengambil tour kayaking, cocok banget bagi yang mau menyaksikan matahari terbenam atau ingin melihat satwa liar dari dekat.

Sepertinya kami akan kembali lagi kesini pada saat pagi hari atau menjelang matahari terbenam. Sebagai informasi obyek wisata ini tutup pada pukul 21:00

Leave a Reply