Sudah pernah dengar istilah tektok? Sebagian lain menyebutnya tik-tok (bukan aplikasi ya). Secara simpelnya tektok adalah pendakian naik turun gunung dalam waktu sehari tanpa menginap atau membuat kemah di gunung.
Tektok saat ini cukup digemari oleh banyak orang karena lebih simpel dan praktis. Selain itu karena pendakian dilakukan tanpa persiapan kemah jadi barang bawaannya pun jadi lebih ringan.
Baca juga : Pendakian Gunung Sindoro via Kledung
Gunung Gede merupakan salah satu gunung yang menjadi lokasi favorit bagi tektokers, sebutan bagi orang yang suka mendaki tektok.
Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl. Gunung ini bisa didaki melalui tiga jalur resminya yaitu Jalur Cibodas, Jalur Gunung Putri dan Jalur Salabintana.
Bagi yang ingin tektok ke Gunung Gede maka jalur yang direkomendasikan adalah Jalur Cibodas karena jalur ini paling pendek untuk menuju puncak.
Walaupun terkesan lebih simpel, namun tektok Gunung Gede harus dipersiapkan dengan matang agar anda berangkat dan pergi dengan selamat.
Berikut ini tips pendakian Tektok Gunung Gede berdasarkan pengalaman penulis yang telah melakukannya 2 kali.
Manajemen Persiapan
- Tentukan Tanggalnya
Gunung Gede masuk dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Artinya Kawasan ini dikelola langsung oleh pemerintah termasuk perihal buka tutup bagi pengunjung.
Tiap tahunnya TNGGP memberlakukan tutup Kawasan pada Januari – Maret dan Agustus. Untuk Januari – Maret tentunya alasan cuaca buruk yang sering terjadi pada bulan tersebut, sehingga akan membahayakan jika Kawasan ini dibuka. Kalau Agustus alasannya untuk pemulihan atau konservasi.
Jadi anda bisa memilih tanggal selain pada bulan tersebut. Jika sedang ditutup jangan coba – coba untuk memasuki Kawasan, karena anda akan dianggap pendaki illegal dan melanggar aturan yang berujung pada sanksi. Pokoknya jangan dilakukan deh, kalau terjadi sesuatu pastinya bakalan ngerepotin diri sendiri dan team SAR nantinya.
- Miliki Simaksi
Karena berada dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, maka untuk masuk kesana, kita harus mengantongi Simaksi (Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi). Simaksi ini bisa kita dapatkan dengan mendaftar secara online di websitenya TNGGP.
- Persiapan Fisik
Persiapan fisik lakukan yang simpel – simpel saja yaitu dengan olahraga jogging atau lari – lari kecil minimal seminggu sebelum tektok Gunung Gede dilakukan.
Jogging ini penting untuk meningkatkan stamina selain itu dengan melatih kaki maka saat tektok dilakukan kaki tidak rentan mengalami cidera.
- Cek Suhu dan Kondisi Cuaca Terkini Gunung Gede
Saat ini zaman sudah serba canggih. Kita bisa mengetahui prediksi suhu dan cuaca terkini di Gunung Gede menggunakan berbagai aplikasi di smartphone seperti Accuweather.
Atau bisa juga kita menanyakan secara langsung lewat sosial media milik Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau pengelola basecamp di sekitar Cibodas terkait cuaca disana.
Bila prediksinya akan turun hujan maka sebaiknya persiapkan jas hujan untuk dibawa. Walaupun mendaki saat musim kemarau pun juga disarankan membawa jas hujan karena cucaca di gunung yang sering kali berubah dan berbeda dari apa yang telah diprediksi.
- Manajemen Perlengkapan
Setelah memiliki persiapan yang matang, kini saatnya kita beralih ke manajemen perlengkapan. Apa saja yang harus dibawa jika ingin tektok Gunung Gede?
Topi, fungsinya untuk melindungi kita dari terik matahari terutama pada saat kita terpapar sinar matahari di area sekitar puncak Gunung Gede
Tas 15 liter, karena tidak membawa perlengkapan untuk kemah, maka sebaiknya gunakan tas dengan ukuran ringkas. Tas 15 liter cocok untuk pendakian tektok.
Jaket gunung, pastinya kita sudah tahu udara di gunung itu dingin. Selain pada kondisi tertentu angin di gunung juga kencang. Oleh karena itu jaket gunung wajib banget untuk dibawa. Pilih jaket berbahan polar yang mampu menahan angin dan dingin. Kalau punya budget lebih pilih yang berbahan goretex, karena ia juga mampu menahan air.
Celana lapangan berbahan nylon dan polyster. Hindari menggunakan jelana jeans, karena celana jenis ini berat dan mudah sekali lembap.
Kaos berbahan dasar jenis dryfit yang artinya cepat kering dan ringan saat dipakai. Hindari pakaian berbahan dasar katun karena pada saat berkeringat susah keringnya. \
Baju ganti, ada saatnya kita akan beristirahat. Setelah melakukan pendakian baju yang kita kenakan akan basah karena keringat, nah sebaiknya saat istirahat ini anda mengganti baju segera karena baju yang basah akan membuat anda terasa dingin. Apalagi tubuh sedang tidak bergerak.
Sepatu gunung, karena lagi mendaki gunung sebaiknya pakai sepatu gunung. Kalau punya modal lebih beli aja sepatu trail running yang lebih ringkas daripada sepatu gunung biasa.
Senter, bisa digunakan pada saat anda terhalang kabut atau di perjalanan pulang ketika anda masih berada di jalur saat malam hari.
- Manajemen Nutrisi
Walau pendakian tektok dilakukan tanpa kemah namun bukan berarti kita tidak membawa perbekalan yang cukup.
Untuk pendakian tektok Gunung Gede makanan yang disarankan untuk dibawa diantaranya roti, buah yang tidak perlu dikupas seperti pisang dan apel. Pisang sangat disarankan karena selain harganya yang murah, buah ini dapat memulihkan energi saat akan mendaki maupun sesudahnya.
Pisang mengandung serat dan potassium yang cukup tinggi. Kedua kandungan tersebut mampu menimbulkan efek kenyang yang lebih lama ketika dikonsumsi.
Air minum, jangan sampai lupa dibawa karena efeknya akan fatal. Kita bisa terkena dehidrasi pada saat mendaki. Jika itu sudah terjadi maka bahaya. Untuk pendakian tektok Gunung Gede, kita cukup membawa 1,5 liter. Jika air habis, kita bisa mengambil air bersih di Kandang Badak.
Selain air mineral untuk minum, anda juga disarankan untuk membawa minuman manis seperti buavita, sari kacang hijau dan banyak lagi jenisnya.
- Perlengkapan Medis
Berguna untuk pertolongan pertama jika terjadi sesuatu pada anda misalnya maag kumat, mual, masuk angin dan kaki terkilir.
Bawalah obat – obatan pribadi, minuman anti masuk angin seperti tolak angin atau antangin. Minyak urut atau minyak lainnya untuk pertolongan pertama.
- Manajemen Pendakian
Setelah semuanya siap. Kini saatnya pendakian.
Datang ke Cibodas H-1 Pendakian
Tujuan agar kita dapat beristirahat sebelum pendakian dimulai. Di Cibodas banyak basecamp – basecamp pendaki yang bisa kita singgahi. Kita cukup membayar uang kebersihan mulai dari Rp 10.000. Atau jika punya uang lebih, bisa menginap di villa, homestay di sekitar Cibodas. Dengan datang satu hari sebelum pendakian, tubuh juga akan melakukan aklimitasi atau penyesuaian dengan suhu yang lebih dingin dari biasanya.
Istirahat Yang Cukup
Ini penting! Dari pengalaman saya melakukan pendakian tektok di Gunung Gede seringkali saya menemukan pendaki lain yang bertumbangan di sepanjang jalur. Ketika ditanya alasannya mereka menjawab KURANG TIDUR! Jadi jangan sesekali begadang sebelum melakukan pendakian. Bahaya!
Mulailah Pendakian di Pagi Hari
Hal ini dilakukan agar kita memiliki waktu banyak saat menikmati suasana di Puncak Gunung Gede. Anda bisa melakukan pendakian di pagi hari jika menginap di Cibodas. Itulah mengapa anda harus datang H-1 sebelum pendakian.
Bawa Barang Secukupnya
Jika anda mendaki tektok Gunung Gede bersama teman – teman maka distribusikan barang bawaan secara merata. Jangan saling memberatkan. Lain halnya jika anda melakukan pendakian solo yang artinya beban dibawa sendiri, maka harus lebih ringkas lagi bawaannya.
Pastikan Fisik Kuat
Pendakian tektok ini ritme perjalanannya lebih cepat dari pendakian biasa dan karena waktunya juga terbatas maka waktu istirahatnya juga lebih singkat. Oleh karena itu dibutuhkan fisik yang prima. Itulah mengapa di awal tulisan ini telah disebutkan mengenai persiapan fisik yang bisa dilakukan dengan cara jogging minimal seminggu sebelum pendakian.
Bawa Turun Sampah
Meskipun pendakian ini tergolong cepat, namun sampah tetap harus dibawa turun. Karena sebagai pencinta alam kita telah diajarkan untuk menjaga kelestarian alam.
Itulah tips pendakian tektok Gunung Gede. Meski pendakian ini terlihat simpel namun ternyata cukup Panjang juga jika dirunut dari persiapan pendakian, persiapan peralatan dan pada saat pendakiannya sendiri.
Jadi bagaimana? Apakah anda masih tertarik untuk melakukan tektok Gunung Gede?
Apa harus buat izin simaksi juga ? Atau langsung aja kaya kalau ke curug cibeurem ?