Kupat Tahu Gempol berada di Kawasan Pasar Gempol temparnya di Jalan Gempol Kulon No.53, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung.
Dari kabar yang beredar di kalangan wisatawan, Kupat Tahu Gempol ialah kupat tahu paling legendaris di Kota Bandung. Ia sudah eksi sejak 1965. Anda sudah lahir belum tahun itu? Hehe..
Benarkah?
Sebab rekomendasi wisatawan seringkali bertentangan dengan selera orang lokal dimana tempat makanan itu berasal.
Contoh saja ketika saya hendak ke Cirebon, mencari Nasi Jamblang. Teman saya yang hobi jalan – jalan mengatakan Nasi Jamblang Ibu Nur tempatnya. Tapi lain lagi dengan teman saya yang asli Cirebon Bang Faya dan Jo. Bang Faya merekomendasikan Nasi Jamblang Ibad Otoy, sedangkan Jo waktu itu justru mengajak saya ke Nasi Jamblang Pelabuhan.
Baca juga : Nasi Jamblang Ibad Otoy Dengan Sambal Jamblangnya yang WOW!
“kalau kamu mau tahu makanan lokal yang paling enak, hendaknya kamu bertanya pada orang lokal di lokasi itu, mana yang mereka rekomendasikan” begitu kata Bang Faya.
Tapi kali ini saya mencoba apa yang direkomendasikan oleh wisatawan
Dengan sepeda motor matic andalan, kami menuju ke lokasi dimana Kupat Tahu Gempol berada.
Setibanya di lokasi, suasananya cukup ramai oleh orang – orang serta barisan kendaraan yang terparkir. Dari plat nomornya ada yang B, F, Z, dan lain – lain, menandakan orang yang datang kesini berasal dari luar Bandung. Jadi jika dikatakan Kupat Tahu Gempol adalah rujukan bagi wisatawan, memang benar adanya.
Setelah memarkirkan motor, saya ikut masuk ke dalam antrian yang tidak teratur itu. Sementara istri saya mencari tempat yang nyaman untuk duduk sebab kursi yang disediakan oleh kedai ini sudah tidak mencukupi lagi menampung pelanggannya.
Kupat tahu hanyalah sajian sederhana yang terdiri dari terdiri dari potongan lontong kenyal, tahu kuning, tauge yang dijadikan satu kemudian disiram dengan bumbu kacang.
Saya baru mengenalnya sejak awal 2018, ketika itu saya tinggal di Bandung sekitar setengah bulan dalam rangka menunggu kelahiran putra pertama. Nah, ketika mencari sarapan, saya menemukan banyak sekali penjual Kupat Tahu.
Saya pun mencicipinya dan ternyata cocok di lidah saya. Sejak saat itu, jika sedang ke Bandung, saya hampir tidak pernah melewatkan sarapan dengan kupat tahu.
Harga Seporsi Kupat Tahu Gempol
Setelah mendapatkan kupat tahu yang saya inginkan, saya langsung membayarnya. Alangkah terkejutnya saya ketika mengetahui harga seporsi Kupat Tahu Gempol ialah Rp 17.000 (harga per Desember 2018)
Artinya harganya hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan kupat tahu di tempat lain. Sebagai perbandingan, saya biasa membeli kupat tahu di langganan yang mangkal tempat di awal Jalan Cikadut. Harganya hanya Rp 6 ribu saja per porsinya. Saya juga pernah membeli kupat tahu di Jalan Terusan Jakarta, di depan Rumah Sakit Hermina Antapani. Semuanya juga jual Rp 6 ribu.
Jadi apakah setimpal dengan rasa yang diberikannya? Karena dari komposisi dan cara pembuatannya sama saja, tidak ada yang berbeda. Paling hanya kerupuk merah yang menjadi kekhasannya. Kerupuk yang biasa ditemui pada Soto Padang.
Sekali lagi, apakah wajar jika harga disini lebih mahal dibanding tempat lainnya?
Saya menyantapnya di sebuah warung kecil yang ada di seberang kedai kupat tahu. Tak banyak yang dijajakan oleh warung ini, namun ternyata warung ini adalah pembuat kipang kacang yang legendaris. Saya lupa nama merek kipang kacangnya.
Sebelumnya kami meminta izin untuk menumpang makan kupat tahu disini, tapi kami juga tahu diri. Kami membeli sebotol air mineral yang dijualnya. Biar sama – sama enak lah ya.
Oke saatnya saya menyantap kupat tahunya.
Ternyata, yang membedakan kupat tahu gempol dengan kupat tahu lainnya adalah cita rasa kuah kacangnya. Kuah kacangnya ini enak banget. Sepertinya ada semacam quality control yang melakukan proses pemilihan kacang yang hendak digunakan sebagai kuahnya.
Saya yakin itu, sebab kalau di tempat lain rasanya kadang enak, kadang biasa dan bahkan kadang cenderung pahit.
Jadi kalau hanya sekedar kuah kacang dan kerupuk merah yang menjadi pembedanya, apa wajar dengan harganya? Ah, itu tergantung dari anda saja.
Alamat
Silahkan klik link Google Maps-nya ya
Baca juga tulisan Jelajah Kuliner Bandung lainnya
