Trip Report Bus Rosalia Indah Jakarta Wonosobo

Dalam rangka mengisi libur akhir tahun 2019, kami memilih Dieng sebagai tujuan kami. Dieng bisa dicapai melalui Banjarnegara, Pekalongan dan Wonosobo. Diantara pilihan tersebut, Wonosobo adalah yang paling populer sebagai pemberhentian pertama sebelum mencapai Dieng.

Terdapat banyak perusahaan otobus yang melayani rute Jakarta Wonosobo salah satunya adalah Rosalia Indah.

Baca juga : Cara Menuju Dieng Dari Jakarta

Bagi saya ini adalah ketiga kalinya memilih Rosalia Indah sebagai teman perjalanan menuju Wonosobo. Meski harga tiketnya sedikit lebih mahal dibanding PO bus lainnya, namun hal itu sebanding dengan kualitas pelayanannya.

Memesan Tiket

Kami berangkat menuju Wonosobo tanggal 24 Desember 2019. Karena sedang high season, untuk mencegah kehabisan tiket, kami telah memesannya 10 hari sebelum keberangkatan. Tiket Rosalia Indah bisa dipesan secara online melalui website Rosalia Indah

Namun untuk kepastian jadwal pemberangkatan, saya memilih membelinya langsung di agen Terminal Pondok Pinang.

Harga tiket bus Rosalia Indah Jakarta Wonosobo dibanderol Rp 155 ribu per orangnya (normalnya Rp 130 ribu). Setelah membayar, kami mendapatkan secarik kertas tiket yang berisikan nama penumpang, nomor bangku serta kupon makan.

Oh ya, jadwal keberangkatan Bus Rosalia Indah Jakarta Wonosobo, dari terminal Pondok Pinang adalah jam 17.00. Jadi buat pekerja kantoran seperti saya, masih bisa terkejar (kalau diizinin sama bos)

Perjalanan Jakarta Wonosobo

Kami tiba 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Suasana Terminal Pondok Pinang terlihat ramai, bus – bus dengan tujuan kota – kota di Pulau Sumatera dan Jawa terparkir dengan rapi untuk menaikan penumpangnya.

Kami melapor ke agen dengan menyerahkan lembar tiket yang sudah kami sebelumnya.

“busnya belum datang ya, mas. Ini nomor busnya SHD 200” kata ibu yang bertugas menjadi agen Rosalia Indah di Terminal Pondok Pinang

Tepat jam 17.00, petugas dari Rosalia Indah mengumumkan kalau bus tujuan Wonosobo sudah datang, namun karena kondisi terminal yang penuh membuat bus itu tidak dapat masuk ke dalam terminal.

“tujuan Wonosobo, busnya sudah ada di depan ya”

Kami segera menuju ke lokasi bus. Saya cukup terkejut karena bus yang akan mengantarkan kami ke Wonosobo ini tipenya Executive SHD, padahal seharusnya tujuan Wonosobo hanya menggunakan tipe Executive.

Hanya ada tiga penumpang saja yang naik dari sini. Begitu memasuki bus Fawwaz langsung sumringah.

“cantik, cantik” kata Fawwaz

Bus ini memiliki jumlah kursi 32, tiap kursinya telah tersedia air botol mineral, bantal dan selimut. Pada bagian belakang bus terdapat toilet yang hanya bisa digunakan untuk buang air kecil saja.

Setelah menaikan penumpang dari Terminal Pondok Pinang, selanjutnya bus berangkat dan langsung masuk ke Tol JORR namun hanya sebentar saja ia keluar dari tol. Rupanya bus ini hendak menjemput penumpangnya di Agen Pasar Minggu.

Selain di Agen Pasar Minggu, bus juga berhenti di Terminal Kampung Rambutan dan Agen Jababeka untuk menaikan penumpang. Semua kursi pun telah terisi oleh penumpang.

Istirahat di Rosin Rest Area Subang

Setelah 3,5 jam perjalanan dari Terminal Pondok Pinang, bus berhenti di Rosin Rest Area Subang yang lokasinya berdekatan dengan pintu tol Subang.

Semua bus Rosalia Indah yang menuju kota – kota di Pulau Jawa berhenti disini.

Rest Area yang dimiliki oleh Rosalia Indah terbilang masih baru. Ia mulai dibuka sejak Oktober 2018. Fasilitasnya sangat lengkap dan mumpuni sebagai rest area. Terdapat tempat untuk makan yang sangat besar, toilet, mushala dan mini market.

Kami langsung masuk ke dalam antrian untuk mengambil makanan. Setelah menyerahkan kupon, kami dipersilahkan untuk mengambil nasi serta lauknya.

Menu makanan yang dibagikan secara gratis ini terbilang sederhana, namun tentu saja ini bisa menghemat budget perjalanan. Karena kita tahu kalau harga makanan di rest area itu lebih mahal dari biasanya.

Malam itu menu yang disediakan ialah nasi putih, bihun goreng dan ayam goreng. Untuk minumnya tersedia teh manis, lengkap dengan es batu bagi mereka yang menyukai minum es teh dalam keadaan dingin.

Lanjut Lagi Perjalanannya

Setelah 45 menit istirahat di Rosin Rest Area Subang, bus melanjutkan perjalanannya kembali. Memasuki tol dan kemudian whueeeeessssss. Sopir langsung menunjukan keahliannya dalam berkendara.

Terjadi aksi saling menyalip sesama bus AKAP, pemenangnya tentu saja bus yang kami naiki ini. Terlihat bus Sinar Jaya, Dedy Jaya, Murni Jaya, Gunung Mulia yang diasapi oleh bus Rosin SHD 200 ini.

Karena tak kuat lagi menahan kantuk, saya tidak mampu lagi untuk menyaksikan aksi sang sopir dan saya pun terlelap dalam tidur.

Saya terbangun dari tidur jam 03.15, saat itu bus berhenti sesaat tepat di depan alun – alun Banjarnegara.

“banjar, banjar, banjar” kata kondektur

“wah sudah dekat” kata saya dalam hati

Banjarnegara ke Wonosobo bisa ditempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam saja. Tergantung keadaan lalu lintas, tapi di saat dini hari seperti ini dan ditambah dengan gaya membawa bus oleh sang sopir, mungkin waktu perjalanannya bisa kurang dari itu.

Tepat jam 04.00 bus tiba di Terminal Mendolo Wonosobo. Saya cukup terkejut karena tiba di saat hari belum terang. Saya masih ingat, ketika 4 tahun lalu hendak mendaki Gunung Sumbing melalui Jalur Garung bersama mas Nanda. Kami menaiki bus yang sama, namun tiba sekitar jam 7 pagi.

Mungkin ada beberapa alasan mengapa perjalanan kami ke Jakarta – Wonosobo kali ini berlangsung lebih cepat. Pertama adanya Tol Cipali, kedua kondisi bus yang digunakan lebih mumpuni, ketiga cara membawa sang sopir yang membuat kami lebih cepat sampai. Apapun itu kami sangat menikmati layanan Bus Rosalia Indah Jakarta Wonosobo ini.

Mungkin selanjutnya kami akan mencoba bus kelas wahid dari Rosin seperti kisah ini.