Usai cuci mata dan berbelanja di Batik Trusmi, kami kembali menuju hotel tempat menginap. Tapi sebelum itu, kami sempatkan singgah terlebih dahulu di Mie Koclok Panjunan.
Tahun lalu, saya telah mengajak istri saya makan mie khas Cirebon ini. Dan ia pun ketagihan dan masih terngiang – ngiang akan kelezatannya.
“bang, malam ini kita makan Mie Koclok Panjunan ya?” pinta Hanny.
Wisata Kuliner Mie Koclok Panjunan
Kedai mie koclok ini berada di Jalan Pekarungan, Panjunan, Cirebon. Lokasinya berdekatan dengan obyek wisata Masjid Merah Panjunan. Jadi kalau ke Panjunan kita bisa dapatkan dua aktraksi wisata sekaligus yaitu wisata kuliner dan wisata religi.

Kedai ini mulai beroperasi sejak pukul 15.30 hingga 22.00, karena ia adalah salah satu lokasi favorit wisata kuliner Cirebon membuat kedai mie ini tidak pernah sepi dari pengunjung apalagi setelah maghrib, makin malam justru makin ramai. Jadi kalau mau kesini saran saya, enaknya di sore hari karena belum begitu ramai.
Alhamdulillah, meski kami datang di malam hari namun tidak seperti biasanya kali ini kedi Mie Koclok Panjunan dalam keadaan tidak begitu ramai, mungkin karena Kota Cirebon baru saja diguyur hujan.

Kami memesan dua porsi Mie Koclok, sembari menunggu pesanan datang, Hanny memperhatikan proses pembuatannya.

“bang lihat deh, telur rebusnya diiris pakai benang” kata Hanny
Tak menunggu waktu lam, pesanan kami terhidang di hadapan kami. Suasana dingin usai hujan membuat selera makan membuncah.
Hidangan Mie Koclok khas Cirebon ini terdiri dari mie kuning, potongan telur rebus, ayam suwir, irisan toge serta daun bawang. Yang menjadikan Mie Koclok ini unik ialah kuahnya.

Tidak seperti Mie Kocok Bandung atau Bakmi Jogja yang punya kuah cair, Mie Koclok khas Cirebon kuahnya itu putih kental sebab menggunakan tepung maizena dan santan dikombinasikan dengan bumbu berupa kaldu ayam, merica dan garam. Kuah mie koclok ini rasanya gurih, bagi yang suka cita rasa pedas, tersedia sambal yang bisa kita tambahkan ke kuah sesuai selera.
Baca juga : Sedapnya Empal Gentong dan Empal Asem di Amarta
Foto – foto dulu Mie Kocloknya, berdoa lalu dimakan dan dalam sekejap Mie Koclok ini berpindah ke dalam perut. Sedapnya.
Seporsi Mie Koclok disini dibanderol dengan harga Rp 18 ribu, cukup terjangkau untuk menikmati sajian mie koclok yang telah berstatus legenda kuliner ini. Ya, Mie Koclok ini telah berdiri sejak 1959, ia merupakan usaha keluarga Arab – Cirebon yang turun – menurun. Pengelolanya saat ini merupakan generasi ketiga.
Puas makan malam dengan Mie Koclok, saatnya kembali ke hotel untuk istirahat. Esok hari kami akan jalan – jalan mengeksplore Kuningan.
Info Tentang Mie Koclok Panjunan
- Alamat, Jalan Pekarungan No. 104, Panjunan, Cirebon, sekitar 3 kilometer dari Stasiun Cirebon Kejaksan.
- Mulai buka sejak pukul 15.30 hingga 22.00
- Berdiri sejak 1959, jadi ia merupakan legenda kuliner Cirebon membuatnya tak pernah sepi dari pengunjung
- Harga seporsi Mie Koclok saat ini Rp 18.000
- Kedainya sendiri tidak memiliki tempat yang dapat menampung banyak orang, paling banyak sekitar 10 orang, tapi tenang aja tersedia kursi khas tukang bakso di luar kedai.
[…] Baca juga : Mie Koclok Panjunan, Mie Kocok Terenak se-Cirebon […]
[…] Baca juga : Mie Koclok Panjunan Khas Cirebon […]
[…] Baca Juga : Mie Koclok Panjunan, Legend di Cirebon […]