Lelah menjelajahi Cirebon yang panas selama 3 hari pertama, di hari keempat kami berbelok sedikit ke Kabupaten Kuningan. Pada kunjungan pertama ke kuningan bersama istri di awal tahun 2019, kami mengunjungi Gedung Perundingan Linggarjati. Nah tujuan kami kali ini adalah untuk melihat objek wisata Pemandian Cibulan Kuningan.
baca juga : Wisata Sejarah – Gedung Perundingan Linggarjati
Lokasi Pemandian Cibulan
Objek wisata Pemandian Cibulan terletak sekitar 7 km dari Kuningan atau kurang lebih 28 km ke arah selatan dari Kota Cirebon. Menurut google maps, jika perjalanan lancar, maka kami akan tiba di lokasi sekitar satu jam.
Dari Cirebon menuju Kuningan itu cukup mudah, apalagi dengan adanya google maps perjalanan sangat terbantu. Tanpa google maps pun rasanya juga gampang, tinggal ikutin plang penunjuk jalan ke arah kuningan. Ikuti terus jalan hingga nanti terdapat plang penunjuk lokasi Objek Wisata Pemandian Cibulan. Dari jalan raya, objek wisata ini hanya berjarak 350 meter saja.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata Pemandian Cibulan
Kami pun akhirnya tiba di gerbang Objek Wisata Pemandian Cibulan dimana terdapat loket pembelian tiket masuk.
“selamat pagi, Rp 43.000, mas” kata seorang petugas kepada kami
Rinciannya tiket orang dewasa Rp 20.000 per orang dan parkir motor Rp 3.000
Ia pun menyerahkan 3 lembar kertas kepada kami, 2 lembar tiket masuk dan satu lembar untuk parkir kendaraan.
“nanti masnya gag usah bayar parkir lagi ya” tambahnya lagi
Setelah memarkirkan motor, kami langsung bergegas untuk masuk ke dalam area Pemandian Cibulan. Seorang pria paruh baya bertugas untuk memeriksa tiket, setelah menyobek kertas tiket, Ia pun mempersilahkan kami masuk.
Berhubung masih pagi, suasananya belum begitu ramai. Saat itu hanya didominasi oleh anak – anak sekolah berseragam olahraga yang asik berenang kesana kemari.
Daya Tarik
Kolam Pemandian Cibulan Kuningan ini berdiri di atas lahan seluas 5 ha, memiliki dua buah kolam besar berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35 X 15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 m, sedangkan kolam kedua berukuran 45 x 15 meter persergi yang dibagi menjadi dua bagian, masing – masing kedalaman 60 cm dan 120 cm.
Objek wisata cibulan ini diresmikan pada hari Minggu, 27 Agustus 1939 oleh R.A.A Mohamad Achmad yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Kuningan. Bisa dikatakan objek wisata ini merupakan tempat rekreasi tertua yang ada di wilayah Kuningan.
Yang menjadi daya tarik adalah kedua kolam tersebut dihuni oleh banyak ikan Kancra Bodas (Labeobarbus dournesis) atau yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai Ikan Dewa.
Kedua kolam di Pemandian Cibulan ini selalu rutin untuk dikuras dan dibersihkan setiap 1 sampai 2 minggu sekali, bergantung pada tingkat kebersihan airnya. Uniknya lagi nih, katanya pada saat air kolam dikuras, ikan – ikan dewa yang berada di dalam kolam akan hilang entah kemana dan ketika kolam kembali terisi air, ikan – ikan tersebut akan muncul kembali dengan jumlah yang sama seperti sebelum di kuras airnya.
Seorang ibu paruh baya pemilik salah satu warung menghampiri kami, ia menawarkan kacang toronya untuk dibeli.
“Rp 5 ribu dapat tiga, bisa buat kasih makan ikan” kata ibu itu
Kami pun membelinya, membayar dengan uang Rp 10 ribu, dan ibu itu sedikit memaksa agar kami membeli semuanya dengan dalih tidak ada kembali. Saya mencari uang pas di seluruh kantong. Gotcha! Dapat juga duit goceng untuk membayar tiga kacang toro ini.
Ikan – ikan kancra bodas berukuran besar yang ada di Pemandian Cibulan ini konon katanya adalah jelmaan dari para pengikut Raja Padjajaran, Prabu Siliwangi. Mereka dikutuk menjadi ikan kancra bodas karena tidak mengikuti perintah Sang Prabu.
Meski berukuran besar namun ikan – ikan ini tidak membahayakan pengunjung, mereka justru sangat jinak. Kita bisa memberinya makan, menggendong atau dicium dengan bantuan pawang yang biasanya stand by di dekat kolam, menunggu pengunjung yang berminat.
Pada saat kami asik memberi makan ikan dewa, seorang pawang nampak memamerkan aksinya di depan anak – anak SD. Awalnya ia nampak seperti memercikan air, lalu datang seekor ikan yang kemudian ia tangkap, digendong, di elus – elus layaknya menggendong bayi.
“Ayo yang mau dicium sama ikan dewa” tawar sang pawang kepada pengunjung yang kagum dengan aksinya.
Jika anda datang ke sini dan berminat untuk menggendong atau dicium ikan dewa artinya siapkan uang lebih, sebab bantuan sang pawang tidaklah gratis. Ada fee sukarela yang mesti anda bayar.
Sumur Keramat Tujuh Mata Air
Selain kolam berisi ikan dewa ini, di pemandian Cibulan terdapat tujuh mata air yang diyakini memiliki khasiat masing-masing. Ketujuh sumur mata air itu bernama sumur Kejayaan, Keselamatan, Pengabulan, Kemulyaan, Cisadane, Cirencana dan Kemudahan.
Semuanya dipercaya memiliki khasiat, pengunjung bisa cuci muka, minum dan membawa air dari sini.
Kami sendiri tidak begitu tertarik untuk melihat secara langsung, walau sebenarnya penasaran sebab di pintu menuju lokasi sumur terdapat beberapa orang yang menawarkan diri sebagai local guide yang akan memandu. Padahal lokasi sumur ini saling berdekatan. Dan tentunya tidak gratis, ada fee sukarela yang mesti kita bayar.
Selain itu di tiap sumurnya juga ada yang menjaganya, ketika tertarik untuk sekedar membasuh wajah saja di salah satu sumur tersebut maka penjaga akan meminta fee sukarela.
Bahkan jika tidak tertarik sama sekali untuk ke sumur keramat tersebut, ada saja yang menawarkan secara setengah paksa dirigen berisi air yang katanya berasal dari tujuh sumur.
Masih di dekat sumur, terdapat tempat yang diyakini sebagai petilasan atau tempat bertapa Prabu Siliwangi usai pulang dari Perang Bubat. Terdapat seorang juru kunci dimana pengunjung bisa menyampaikan permohonannya. Namun, sekali lagi ini tidaklah gratis. Pengunjung harus menyisipkan uang sukarela untuk setiap doa yang dipanjatkan.
Baca juga : Ditodong Penjaga Mata Air di Cibulan
Fasilitas Lain di Pemandian Cibulan
Selain kolam pemandian dan sumur keramat, objek wisata Pemandian Cibulan juga memiliki fasilitas lain guna menunjang aktivitas wisata disini seperti kolam renang untuk anak – anak, kolam renang ini airnya sangat jernih dan tanpa ikan, jadi anak – anak pasti nyaman bermain di kolam yang dikhususkan untuk anak – anak ini.
Terapi Ikan, disini juga tersedia kolam – kolam kecil berisikan ikan Garra rufa yaitu ikan yang biasa digunakan sebagai terapi kaki. Ikan Garra rufa suka memakan sel – sel kulit mati manusia dengan cara menghisapnya dan mengeluarkan kulit segar di lapisan bawahnya. Jika berminat, anda cukup membayar Rp 5 ribu saja.
Baca juga : Tapi sebelum mencoba terapi ikan ini ada baiknya anda membaca ini dulu
selain kolam untuk berenang, ada juga kolam yang digunakan untuk wahana sepeda air. Lalu ada pojok selfie yang lope – lope gitulah, anda harus bayar lagi kalau mau berfoto disini. Tuh kan bayar lagi.
Dan yang terpenting adalah adanya fasilitas mushala untuk beribadah, jadi kalau lagi liburan di Pemandian Cibulan jangan sampai lalai shalatnya ya.
