(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login

Awas! Banyak Ranjau di Mie Get Cirebon

kuliner mie get cirebon

Masih di area Komplek TNI AL Tubono Jalan Cipto Mangunkusomo. Setelah santap sore (makan siangnya telat) dengan Nasi Jamblang Ibad Otoy. Kami melihat ada kedai yang hanya menjual mie instant rebus dan goreng namun pengunjungnya banyak banget. Nama kedai itu ialah Mie Get Cirebon.

Kedai Mie Get berada di Komplek TNI AL Tubono Jalan dr Cipto Mangunkusumo

 

Disebut Mie Get Cirebon Wahidin karena sebelumnya kedai ini beroperasi di trotoar Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo sejak tahun 1995. Di penghujung tahun 2018, mereka terkena penertiban sebab Pemkot Cirebon waktu itu sedang melakukan proyek perbaikan trotoar.

Sedangkan kata Get itu berasal dari nama sebuah lembaga kursus bahasa Inggris asal Cirebon, GET. Dulunya kedai ini mangkal di seberang tempat kursus ini, jadinya pelanggan kedai ini menamainya Mie Get. Hemm, unik juga nih, sebab biasanya di Cirebon nama usaha itu dilabeli dengan nama pemiliknya.

Baca juga : Goyang Lidah di Nasi Jamblang Ibad Otoy

Lantas, mengapa kedai mie ini begitu ramai ya?

Bagi saya, tempat kuliner yang ramai itu biasanya dikarenakan dua hal yaitu rasanya enak atau harganya murah.

Daripada penasaran, sebelum kembali ke Hotel Batiqa, kami lanjutkan mengisi perut dengan memesan Mie Get Rebus.

Meski ramai oleh pengunjung namun pelayan kedai ini nampak cekatan dalam bekerja. Saat menunggu pesanan kami dibuat, saya melihat langsung proses pembuatannya.

Jadi mie instant yang digunakan adalah Indomie Rasa Mie Goreng dengan bungkusnya yang berwarna putih itu. Ya, apapun pesanan anda baik rebus atau goreng, yang digunakan ya Indomie Rasa Mie Goreng ini, yang biasa menemani masa – masa akhir bulan anak kosan.

Di gerobak tempat krew memasak terdapat Indomie Goreng yang disusun dengan rapi, disini ada dua crew masak yang menjalankan tugasnya masing – masing, yang satu masak mie rebus sedangkan yang satunya lagi mie goreng. Mie dimasak dalam jumlah banyak sekaligus. Jadi rasanya sulit bagi kita untuk mendapatkan rasa pedas yang kita inginkan, karena dimasaknya keroyokan seperti ini.

Memasak mie rebus

 

kuliner cirebon mie get cirebon
Kalau yang ini Mie Goreng

 

Proses memasaknya sangat sederhana sekali, pertama mie direbus dalam air panas, kemudian diberi potongan cabe rawit, sayuran, telur dan saos tomat. Jadi sebenarnya kita pun bisa membuat sendiri di rumah. Namun, mungkin rasa racikan Mie Get Wahidin punya cita rasa tersendiri yang membuat ia begitu populer di tengah masyarakat Cirebon. Bisa dilihat sendiri foto di bawah ini yang menunjukkan ramainya kedai Mie Get terutama di sore hingga malam hari.

Suasana di kedai mie get yang ramai oleh pengunjung

Karena ramai tentunya pesanan kami agak lama mendarat di hadapan kami, sampai harus bertanya kepada pelayannya.

“sabar ya, mas. Lagi dibuat”

Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya datang juga pesanan kami. Dari tampilannya nampak “seram” sekali. Pastinya punya cita rasa pedas dan panas.

Seporsi mie get rebus siap disantap, tapi tunggu agak adem duliu

 

Kalau makan Mie Get jangan buru – buru sebab ia disajikan dalam keadaan panas. Jadi ditunggu agak hangat dulu, setelah itu bolehlah langsung dicicipi.

Setelah sesendok mie lengkap dengan kuahnya masuk ke dalam mulut, barulah saya tahu rasa dari Mie Get yang populer ini. Bagi saya, rasanya seperti racikan mie rebus yang dibuat sama abang – abang mie tek – tek yang biasa keliling komplek sekitar anda. Hanya saja rasa pedasnya nampol dan nendang banget.

Baca juga : Mie Colot Cirebon, Bukan Mie Yamin Biasa

Potongan – potongan cabe rawitnya bak ranjau di medan perang, tersembunyi namun begitu terkena langsung meledak di mulut. Pedes banget!

Sebagai pereda pedas kedai Mie Get Cirebon menyediakan dua minuman yakni Es Jeruk dan Es Teh Manis, atau minuman lainnya seperti jus yang bisa kita pesan di kedai lain. Pokoknya jika anda tertarik untuk mencoba Mie Get, ada baiknya sediakan minuman manis dan dingin. Jika tidak anda akan menyesal, percayalah.

Setelah memakan seporsi Mie Get perut saya langsung terasa puanas, sepertinya asam lambung saya naik karena terlalu pedas, mau protes karena kepedesan, mana boleh?

Satu porsi Mie Get dihargai Rp 14.000, agak mahal dari harga mie rebus/goreng yang disediakan oleh warkop. Meski demikian kedai ini tetap menjadi idola bagi masyarakat Cirebon.

Selain di Jalan Cipto, Mie Get Cirebon ini juga membuka cabang di dekat Stasiun Kejaksan, kalau sekilas pengamatan saya, cabangnya ini tidak terlalu ramai seperti yang ada di Jalan Cipto. Jadi jika dirasa terlalu ramai, anda bisa beralih ke Mie Get Kejaksan.

Baiklah, selamat mencoba ya!

Awas kepedesan!

Leave a Reply