(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login

Pantai Serdang di Antara Pasir Putih, Jejeran Pinus dan Ancaman Abrasi

obyek wisata pantai serdang

Saat jelajah ke Belitung Timur, kita tidak hanya mengunjungi obyek wisata yang berkaitan dengan cerita Laskar Pelangi seperti Replika SD Muhammadiyah Gantong dan Museum Kata, tetapi juga banyak pantai – pantai cantik yang bisa disambangi. Salah satu pantai yang cukup direkomendasikan untuk dikunjungi ialah Pantai Serdang.

Mengapa? Karena Pantai Serdang ini punya pasir putih yang halus, ombak cenderung tenang (tergantung musim) serta jejeran pohon pinus yang membuat pantai ini sejuk dan adem buat bersantai.

jejeran pinus di pantai serdang
Jejeran pohon pinus membuat suasana di pantai ini adem

Lokasi Pantai Serdang

Pantai ini terletak di Desa Baru, Kabupaten Belitung Timur. Posisinya itu ada di  ujung timur Pulau Belitung. Dari Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin berjarak sekitar 75 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam perjalanan.

Maret 2020, saya mengajak anak dan istri mengunjungi pantai ini. Setelah makan siang di Warkop Sari Dini, kami menuju Pantai Serdang yang jaraknya hanya 1,5 kilometer saja dari simpang tugu 1001 warung kopi (tugu teko).

Baca juga : Santai Sejenak di Warkop Sari Dini Manggar

Tidak ada tiket masuk saat memasuki area Pantai Serdang.

Pantai Serdang begitu unik, karena kalau biasanya pantai di Belitung itu identik dengan batu – batu granit dengan pohon kelapa. Nah di Pantai Serdang kita tidak menemukan itu. Pantai ini dihiasi pasir putih halus serta pepohonan pinus. Jarang banget lho pantai yang punya vegetasi pohon pinus ini.

pasir putih pantai serdang

Setelah memarkirkan motor, saya langsung mengajak Fawwaz untuk bermain pasir. Sementara Hanny memilih untuk duduk santai di bawah naungan pohon pinus.

Di siang menjelang sore itu kondisi air laut sedang agak bergelombang, sehingga kami hanya bermain di area pasir pantai saja.

Di area ini terdapat beberapa kursi pantai untuk bersantai dan beberapa perahu nelayan berwarna – warni yang terparkir. Perahu ini lebih dikenal dengan sebutan kater.

fasilitas di pantai serdang
Kursi untuk bersantai tersedia di pantai ini

Oh ya, Pantai Serdang ini selain sebagai tempat berwisata ia juga dikenal sebagai sentra kuliner seafood. Tepat di seberang bibir pantai, berdiri jejeran kedai yang menyajikan beragam menu olahan seafood. Ada kedai yang telah berupa bangunan permanen ada juga yang masih semi permanen.

Sentra kuliner seafood di Pantai Serdang

Kedai yang cukup terkenal disini diantaranya ialah Sari Laut Ayung dan Fakistan. Sari Laut Ayung ini lokasi favorit bagi para pejabat yang berasal dari Belitung Timur seperti Ahok dan Yusril Ihza Mahendra. Saya sendiri belum pernah nyicip makan disana. Tapi kalau Fakistan sudah pernah nyobain dan rasanya boleh diadu.

Agenda menarik yang lainnya yang bisa dilakukan di Pantai Serdang adalah hunting sunrise karena pantai ini menghadap ke arah timur.

Masalah Abrasi di Pantai Serdang

Sebagai obyek wisata unggulan Kabupaten Belitung Timur, pantai ini tidak terlepas dari masalah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh pantai ini ialah abrasi pantai yang terjadu karena ombak pasang air laut.

Abrasi ini mengakibatkan beberapa pohon cemara tumbang, selain itu  di sisi selatan pantai juga terjadi pendangkalan alur masuk kapal nelayan ke sungai.

Batang pohon pinus yang tumbang diterjang gelombang

Terdapat sebuah fasilitas berupa menara atau viewing platform yang mungkin ditujukan untuk beach guard atau petugas penjaga pantai yang kini kondisinya sangat memprihatinkan. Tangga yang terbuat dari besi tersebut kini sudah lapuk dimakan karat. Petugas penjaga pantai pun tidak ada disini. Menara ini kini hanya menjadi wahana main bagi anak – anak sekitar pantai, padahal ini sangat membahayakan.

Anak – anak bermain di menara pantai

Semoga permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi Pemda setempat sehingga pantai ini selalu layak menjadi obyek wisata untuk dikunjungi.

1 Response

Leave a Reply