Biasanya dalam agenda jelajah ke Belitung Timur, saya akan tiba di Kota Manggar tepat pada saat jam makan siang. Saya sudah 7 kali ke Manggar, kota yang punya julukan Negeri 1001 Warung Kopi ini, dan untuk urusan makan siang, tempat yang saya pilih kalau enggak Resto Fega ya Warkop Sari Dini Manggar.
Kedua tempat makan ini posisinya saling bersebelahan. Kalau dilihat secara penampilan, Resto Fega lebih menarik. Dia didesain sangat menarik, ada tempat makan yang dibangun menyerupai bangunan kapal, lalu ada juga dermaga apung yang dibuat menjorok ke tengah danau. Biasanya dermaga tersebut menjadi spot foto bagi para pengunjung resto sebelum atau sesudah makan.
Baca juga : Danau Kaolin, Luka Bumi yang jadi Obyek Wisata
Jika saya disuruh memilih diantara keduanya, tentu pilihan saya jatuh pada Resto Fega. Di kunjungan saya pada Maret 2020, saya pun berencana untuk santap siang disana. Namun ketika sampai di depan pintu masuk Resto Fega, ternyata resto ini lagi tutup. Sehingga saya beralih ke tempat makan yang ada di sebelahnya yaitu Warkop Sari Dini.
Ini adalah kali ketiga saya singgah di Warkop Sari Dini. Kunjungan perdana kesini yaitu pada tahun 2013 dimana itu merupakan pertama kalinya saya menginjakan kaki di Pulau Belitung. Kunjungan kedua masih di tahun yang sama, waktu itu saya bersama ayah makan siang disini.
Santai Siang di Warkop Sari Dini Mangar
Selain menyediakan menu – menu khas warung kopi ia juga menjual menu Seafood khas Belitung seperti ikan bakar dan gangan ikan.
Karena budget perjalanan saya yang pas – pasan dan kesininya juga haya bersama istri dan anak, sehingga kami hanya memesan mie rebus telur dan pisang goreng keju coklat. Untuk meredam dahaga, kami memesan es teh manis dan es teh susu.
Warkop Sari Dini memiliki tempat makan di meja makan atau lesehan di pondok – pondok kecil yang ada di tepi danau. Kami memilih duduk di meja makan yang ada di tepi danau, biar adem sembari menikmati panorama danau dengan langit yang biru.


Siang itu tidak banyak pengunjung yang datang kesini, hanya ada beberapa pemuda lokal yang sedang asik menyeruput kopi sambil sesekali menghisap sebatang rokoknya. Untuk tamu dari luar Manggar hanya ada kami dan satu group yang terdiri dari 4 orang. Dari gaya bicara mereka, saya bisa menebak mereka dari Jakarta.

Setelah menunggu beberapa menit, pesanan kami pun tiba untuk segera disantap. Untuk mie rebus telur, saya tidak perlu memberikan ulasan sebab rasanya sama saja seperti buatan warkop di tempat lain. Seporti mie rebus telur disini dibanderol dengan harga Rp 13 ribu, namun jika telurnya 2 hanya menambah Rp 2 ribu saja.
Saya mau mengulas pisang goreng keju coklatnya saja. Di pisang goreng yang dibanderol dengan harga Rp 15 ribu ini terdiri dari 2 potong pisang goreng berukuran cukup besar yang diselimuti oleh tepung krispi lalu diberi topping parutan keju dan mesis cokelat. Pisang gorengnya ini enak banget lho! Jenis pisang yang dipilih pas banget.

Total yang kami habiskan untuk santap siang disini ialah Rp 60 ribu. Lumayan juga untuk ukuran warkop ya!
Bagi yang ingin tahu menu dan harga yang disediakan oleh Warkop Sari Dini Manggar, bisa dilihat di foto bawah ini.


Okelah, itu aja cerita santai sejenak di Warkop Sari Dini, selanjutnya kami menuju Pantai Serdang yang merupakan salah satu obyek wisata pantai yang ada di Kawasan Belitung Timur.
Alamat Warkop Sari Dini Manggar
Jalan Karimata I, Baru, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Ancer – ancernya di simpang tugu 1001 Warung Kopi.
Di Google Review, warkop ini memiliki bintang 4.0/5, jadi cukup direkomendasikan ya!
[…] Baca juga : Santai Sejenak di Warkop Sari Dini Manggar […]
[…] Baca juga : Warkop Sari Dini Manggar […]