(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
(+62) 897-7257-136 [email protected]

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login

Jalan – jalan ke Penang 3 : Sarapan Pagi di Bee Hwa Cafe

curry_mee_bee_hwa_cafe

Saat booking hotel, supaya hemat saya memilih untuk memesan kamar tanpa disertai sarapan. Selisih harga kamar dengan sarapan cukup lumayan yaitu Rp 200 ribu per malamnya. Lagi pula disekitar hotel juga banyak kedai makanan, salah satunya adalah Bee Hwa Cafe.

Bee Hwa Cafe berada di Jalan Lebuh Dicken, tepatnya persis di seberang Kantor Ibu Pejabat Kontinjen Pulau Pinang.

Bee Hwa Cafe lokasinya berseberangan dengan kantor polisi Pulau Pinang

 

Dari hotel tempat kami menginap jaraknya sekitar 600 meter, jadi cukup dekat disambangi walau hanya berjalan kaki.

Bee Hwa cafe menjadi tempat untuk sarapan pagi pertama kami di Penang. Saya memilih untuk makan pagi disini berkat informasi dari Penang Foodie yang memasukan kedai Kopitiam ini sebagai rekomendasi makanan halal di Penang.

Dari hotel, kami berjalan menuju Bee Hwa Cafe dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Kami tiba di lokasi tepat jam 9 pagi. Suasananya ketika itu begitu ramai oleh pengunjung dan tempat yang disediakan tidak begitu banyak, kami harus menunggu beberapa menit hingga akhirnya mendapatkan tempat duduk tepat di teras kedai.

Suasananya ramai oleh pengunjung terutama di waktu sarapan pagi

 

Menu yang tersedia di Bee Hwa cafe diantaranya Curry Mee, Sang Mee, Mee Jawa, Nasi Goreng Tom Yam, dan Char Koay Teow.

Meski kedai kopitiam identik dengan menu makanan berbahan babi, namun bahan – bahan yang digunakan untuk masak di café ini bebas dari babi. Kok bisa?

Jadi ceritanya pada tahun 1992, Bee Hwa Cafe berdiri tepat diseberang Penang Police Contingent Headquarter. Seiiring berjalannya waktu, pengunjung cafe ini kian ramai dan dikunjungi oleh berbagai ras terutama Muslim dan India. Sehingga agar dapat melayani semua pengunjung, pengelola cafe ini hanya menggunakan bahan – bahan yang dijamin kehalalannya.

Harga makanan disini cukup terjangkau yakni mulai dari RM 6 atau sekitar Rp 21.000 (dengan kurs RM 1 = Rp 3.500)

bee_hwa_cafe_penang_menu
Menu makanan yang tersedia di Bee Hwa Cafe dan harganya

 

Saya memesan Curry Mee, sedangkan Hanny memesan Mee Soup, untuk minumnya kami pesan Es Teh Tarik. Sembari menunggu pesanan datang, saya melihat cara ibu koki memasak pesanannya. Kerja mereka cepat sekali, tangannya sangat piawai dalam memasukan bahan dan bumbu.

Ibu ini bagian mengolah makanan berkuah

 

Kalau ibu yang ini bagian masak makanan yang digoreng

 

Setelah 10 menit menunggu, pesanan kami mendarat di atas meja.

Dari tampilannya begitu menggugah selera. Tapi sepertinya bahan Curry Mee dan Mee Sop-nya sama, terdiri dari beberapa komponen seafood seperti bakso ikan, crab stick dan udang, kemudian ada juga irisan telur rebus dan tentu saja Mie. Yang membedakan keduanya ialah kuah yang digunakan. Curry Mee menggunakan kuah kari ayam bersantan, sedangkan mee sop menggunakan kuah sop bening.

Curry Mee ala Bee Hwa Cafe

 

Mee Sop

 

Es teh tarik

 

Curry mee juga disajikan dengan sesendok chili padi (mungkin bisa juga kita sebut sambal cabai halus), kalau mee sop-nya diberikan kecap asin dan potongan cabai sebagai penambah rasa.

Pertama saya mencicipi kuah karinya sebelum diaduk dengan chili padi, rasanya enak dan sesuai dengan lidah. Tapi sebagai orang yang menyukai pedas ga afdhol kalau gag diaduk sekalian, kuah kari yang sebelumnya berwarna kuning berubah menjadi merah, menciptakan cita rasa pedas pada Curry Mee ini, jadi semakin lahap makannya.

Setelah diaduk kuahnya jadi merah

 

Kembali ke Bee Hwa Cafe

Selama di Penang, kami berkunjung dua kali ke kafe ini. Di kunjungan kami yang kedua, saya memesan menu andalannya yaitu Char Koay Teow, sedangkan Hanny masih memesan menu yang sama yaitu Mee Sop (karena tidak menggunakan cabai, jadi bisa dimakan berdua dengan Fawwaz)

Char Koay Teow itu kalau di Indonesia namanya Kwetiau, jadi rasanya sama aja seperti biasanya. Kwetiau digoreng menggunakan bumbu dan bahan lain seperti toge, telur dan udang. Tapi yang menjadi nilai plus kwetiau buatan Bee Hwa Café adalah kwetiaunya tidak terlalu kering dan berminyak, apalagi tambahan udangnya yang gag pelit. Oh ya, harganya juga sama seperti Curry Mee, yaitu RM 6

Char Koay Teow goreng

 

Bagaimanapun enaknya Char Koay Teow olahan Bee Hwa Café, namun bagi saya yang terbaik dari kafe ini ialah Curry Mee-nya. Sudah sebulan yang lalu saya mencicipinya, tapi rasanya masih terbayang.

Kalau saya kembali ke Penang, pasti saya bakalan balik kesini.

Baca juga : Nasi Kandar Line Clear, The Best Nasi Kandar in Penang

 

Alamat Bee Hwa Cafe

Jalan Lebuh Dickens 10, Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia

Lokasinya ada di belakang gedung My Deen, dan diseberang Kantor Ibu Pejabat Kontinjen Pulau Pinang (Penang Police Contingent Headquarters)

1 Response

Leave a Reply