Hampir jam 2 siang Waktu Malaysia. Dari kedai Ais Tingkap Window Sherbet, saya menuju ke Tido Hostel untuk check in dan menaruh barang bawaan yang sangat membebani perjalanan ini. Waktu saya melangkah di trotoar Jalan Penang, saya melihat seorang keturunan Pakistan yang sedang memanggil – manggil orang agar mau masuk ke restorannya, namanya Haq Cuisine.
Haq Cuisine lokasinya hanya beberapa langkah dari Restoran Nasi Line Clear yang sudah punya nama di Pulau Penang. Ia adalah restoran dengan menu khas Pakistan yang baru saja memulai usahanya sejak seminggu yang lalu.
Langkah mendirikan usaha baru yang bersebelahan dengan usaha yang telah laku dan ternama cukup berani. Pilihannya cuma dua, kecipratan pelanggan atau bangkrut karena pelanggannya tidak mau berpaling ke pilihan baru.
Saya pun dipanggil oleh orang itu, sebut saja namanya Basha. Badannya besar, tegap dengan rambut cepak dan tersisir rapi. Tampilannya mirip bodyguard.
«ayo makan lah kat sini, kami punya banyak pilihan makanan sedap »
« ah, bang. Saya baru saja makan tadi, nanti malam lah saya kesini »
Di teras resto ini terpampang sebuah banner yang menginformasikan promo yang sedang berlangsung. Mengadakan promo bagi restoran yang baru buka adalah sebuah hal yang lumrah, bukan ?
Promonya adalah makan enak hanya dengan RM 12, sudah termasuk minum es teh lemon. Adapun pilihan menu makanan yang dipromokan diantaranya chicken curry, palak panner, briyani beef/chicken, butter chicken, beef/chicken kebab dan banyak lagi.
Setelah membersihkan diri dan istirahat sejenak di Tido Hostel, rasa lapar kembali menyerang. Rupanya nasi lemak yang saya santap bersamaan dengan Ais Tingkap tidak bisa tahan sampai malam hari. Waktu itu masih pukul 15.30 WM
Saya pun bergegas menuju Haq Cuisine, dan kembali bertemu Basha yang masih berdiri di depan teras restorannya.
“lho, katanya mau datang malam”
“tak jadi lah, bang. Saya dah lapar nih, masih berlaku ga promonya”
Basha melihat jam tangannya yang sudah menunjukan waktu hampir jam 4 sore.
“mau lunch jam segini kah? Boleh, boleh, silahkan masuk”
Hawa dingin langsung menyambut ketika saya memasuki restoran baru ini. Didalamnya terdapat belasan meja makan yang diatasnya sudah tertata serbet serta sendok dan garpu. Lampu – lampu hias pun menggantung, mempercantik interior resto ini.
Saya memesan briyani chicken, saya mau makan yang berat, soalnya usai makan disini saya akan berjalan kaki menelusuri Jalan Lebuh Chulia, Jalan Armenia hingga Chew Jetty.
Sore itu tidak ada pelanggan selain saya. Nampaknya karyawan resto ini harus bekerja lebih keras lagi untuk menggaet pelanggan.
Pesanan saya dalam waktu sebentar sudah terhidang di atas meja. Nasi briyani dengan lauk ayam lengkap dengan kuah kari dan kuah yang terbuat dari daun mint.
Basha menanti suapan pertama saya, nampaknya ia senang betul bisa menggaet saya sebagai pelanggannya, sampai ditunggunya saya untuk memberikan komentar.
“Bagaimana rasanya, sedap kah?”
“oh, sedap, sedap, sedap”
Tapi sejujurnya, nasi briyani yang ada di Line Clear masih jauh lebih sedap.
Saya mendapatkan potongan dada ayam berukuran besar. Dari tampilannya nampak ayam ini diungkep lalu digoreng sebentar. Bumbu ayamnya kurang meresap sampai ke dalam. Saya menyesali memilih ayam sebagai lauknya, kenapa tadi ga pakai daging aja.
Untungnya ada kuah kari yang menjadikan ayamnya ini jadi lebih terasa.
Saat masih asik menyantap hidangan ini, saya didekati atasannya Basha.
“Darimana?”
“Indonesia”
“sedapkah?”
“sedap”
“kami baru buka seminggu yang lalu, tolonglah bantu kami ya”
“ya saya tahu, saya sudah datang dua Kali ke Penang dan sebelumnya saya tidak melihat ada resto ini”
“saya akan bantu menuliskan cerita resto ini dalam bahasa yang saya gunakan”
“terima kasih”
Saya pun menghabiskan briyani chicken ini dengan susah payah. Potongan ayam yang besar serta nasinya yang banyak cukup menyulitkan untuk dimasuki semua di perut Indonesia saya.Tapi saya adalah orang yang pantang menyisakan makanan.
Kalau boleh menilai, chicken briyani Haq Cuisine ini nilainya 7 dari skala 10.
Meski demikian, saya suka dengan suasana restonya yang nyaman karena dilengkapi dengan pendingin udara. Selain itu resto ini dikelola oleh Pakistan Muslim jadi dapat dijamin halalnya.
Mungkin jika saya ada kesempatan ke Penang lagi, saya akan kembali ke resto ini dan mencoba menu lainnya. Karena rasanya tak adil men-judge sebuah resto hanya dari mencicipi satu menunya saja.
Daftar Menu dan Harga
Alamat
Jalan Penang, Georgetown, 10450 Georgetown, Pulau Pinang, Malaysia
Baca Juga Cerita Lainnya Tentang Penang
Segarnya Ais Tingkap Window Sherbet