Jalan – jalan ke Penang 15 : Sarapan di Restoran Ros Mutiara

Selasa, 18 Juni 2019. Hari kelima, sekaligus terakhir kami di Penang, sebab jika tidak ada halangan, Jam 17.15 nanti, kami akan kembali ke Jakarta. Mumpung masih banyak waktu, kami gunakan untuk berkulineran lagi. Kali ini yang kami tuju adalah Little India yang masih satu jalan dengan hotel kami, Jalan Lebuh Chulia. Little India sendiri berjarak sekitar 700 meter dari hotel. Disini banyak restoran khas India seperti Restoran Kapitan dan Restoran Ros Mutiara.

Awalnya tujuan kami kesana adalah sarapan di Restoran Kapitan yang punya menu andalan claypot briyani. Di lihat dari video yang ada di Penang Foodie sepertinya enak.

Begitu kami sampai disana, ternyata menu yang kami incar belum siap. Jadinya kami hanya pesan cane milo dan teh tarik panas untuk mengganjal perut.

Karena perut belum puas hannya diganjal denga cane milo, kami ke Restoran Ros Mutiara yang posisinya berseberangan jalan dengan Restoran Kapitan.

Restoran Ros Mutiara, Nasi Kandar Since 1948, begitu tulisan yang terpampang di plang resto ini. Di bawah plang tersebut ada banner yang menginformasikan menu – menu yang sedang di promosikan berserta harganya, misalnya Nasi Briyani + Ayam + Sayuran hanya RM 9 (sekitar Rp 31.500)

“wah boleh juga nih, yuk kita coba Han” bujuk saya ke Hanny yang masih ngedumel karena diajak jalan kaki ke Kapitan

Seorang pelayan menyambut kami dengan ramah, saya langsung memesan menu nasi briyani dengan ayam.

“tolong kuah karinya dipisah dari nasi ya”

“oke, kat sini memang kuah diasingkan (dipisah)”

Ternyata penyajian nasi briyani di Restoran Ros Mutiara ini menggunakan pinggang yang terbuat dari alumunium. Pinggang ini juga ada beberapa wadah untuk memisahkan nasi, lauk dan kuahnya.

Dalam satu porsi yang kami pesan ada nasi briyani yang memiliki 3 warna yaitu putih, kuning dan merah. Ayam gulai, kuah kari, telur rebus, dan yoghurt beserta irisan bawang merah. Sedap kali sepertinya.

Seporsi nasi briyani ayam di Restoran Ros Mutiara

Nasi briyani oleh Ros Mutiara ini memiliki cita rasa agak pedas dan gurih, tapi kami tetap suka. Rasa ayam gulainya sama seperti yang tersaji di rumah makan Padang. Yang unik itu kuah yoghurtnya, rasanya masam (ya iyalah namanya juga yoghurt) dan buat lidah saya kurang cocok jika dipadu dengan nasi.

Selain makanan, Restoran Ros Mutiara juga menyediakan beragam minuman panas dan dingin. Nah, disini kami mencoba ABC (Air Batu Campur) Kacang Merah seharga RM 4 (sekitar Rp 14.000). Satu porsi ABC kacang merah ini besar banget, bisa untuk dua orang. Di santap sendiri dijamin begah, percaya deh.

Cemilan – cemilan juga ada disini seperti Samosa yang dijual dengan harga hanya RM 1 (Rp 3.500), ini murah banget, soalnya kalau di Restoran India yang ada di Jakarta, Samosa paling murah dijual Rp 35.000.

Puas dan kenyang banget sarapan disini. Total untuk semua makanan dan minuman yang kami pesan, kami membayar RM 14 (sekitar Rp 49.000).

Setelah makan di Ros Mutiara, kami kembali ke hotel dengan rapid penang (Padahal Cuma 700 meter). Daripada istri ngamuk disuruh jalan kaki lagi, hohoho…

Harga Menu Makanan dan Minuman di Restoran Ros Mutiara