Jelajah Kuliner Bandung : Batagor Haji Isan, Ikhlas Berbagi Sebagai Kunci Sukses

Batagor ada dimana – mana, tiap gang, tiap pengkolan dan di tiap depan sekolahan biasanya ada penjualnya. Penganan yang mainstream. Apalagi di Bandung, di segala penjuru dengan mudah kita menemukannya. Bahkan batagor di kota kembang ini selain bisa dimakan langsung di tempat, juga bisa dijadikan sebagai oleh – oleh untuk dibawa pulang.

Tak terhitung berapa penjual batagor di Paris Van Java ini, di kalangan wisatawan terutama dari Jakarta, biasanya merekomendasikan Batagor Riri atau Batagor Kingsley sebagai batagor yang dijadikan oleh – oleh. Saya pernah mengunjungi keduanya, namun saya agak kaget dengan harganya yang cenderung tinggi.

Di perjalanan Jelajah Kuliner Bandung Kali ini, saya masih mencari batagor yang enak. Dari hasil googling saya menemukan nama Batagor Haji Isan.

Kedai ini berlokasi di Jalan Bojongloa No.38, Panjunan, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.  Konon katanya batagor karya Haji Isan merupakan batagor pertama di Bandung alias beliau adalah founder-nya batagor.

“Batagor itu akronim dari bakso tahu goreng, di Bandung yang pertama kali membuat batagor ya Haji Isan ini” kata seorang pelayan memulai cerita.

Baca juga : Mie Kocok Persib, Enak Banget, Cuma Rp 25 ribu!

Diceritakan bahwa Haji Isan berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah. Pada tahun 1950an, ia merantau ke Bandung untuk mencari kerja. Tiga bulan berselang tanpa ada hasil, ia menganggur. Kemudian ia memutuskan untuk menjual bakso kukus keliling. Suatu hari, dagangannya tidak habis, dan jelas baksonya tidak bisa dijual untuk keesokan harinya, jika dibuang sayang. Maka tak habis pikir, Isan pun menggoreng bakso sisa jualannya itu dan kemudian membagi – bagikan secara cuma – cuma ke tetangganya.

Hal itu tidak hanya sekali saja dilakukan melainkan bertahun – tahun, hingga tetangganya pun menjadi “kecanduan”. Ia pun menjadikan ini sebagai peluang, ia menjual bakso tahu yang telah digoreng bersama bakso tahu biasa. Hasilnya diluar perkiraan, ternyata bakso tahu yang digoreng lebih laku dari bakso tahu biasa.

Akhirnya sejak 1968 ia mulai merintis usaha batagornya dan sukses hingga saat ini. Sekarang Batagor Haji Isan sudah memiliki beberapa cabang diantaranya yang ada di Jalan Pasteur dan Jalan PH Mustofa. Bahkan ia sudah ada cabangnya di Kota Padang, kampung halaman saya.

Satu porsi batagor disini hanya dibanderol Rp 15.000, terdiri dari 5 buah batagor beserta dengan kuah kacang dan kuah asin (seperti kuah bakso). Selain batagor, disini juga ada bakso, mie yamin yang bisa dikombinasikan dengan batagor.

Awalnya kami hanya memesan satu porsi batagor. Ternyata, batagor racikan Haji Isan ini rasanya enak banget! Rasa ikannya begitu terasa, kuah kacangnya pas. Sepertinya inilah batagor terenak yang pernah kami makan. Saking ketagihannya, tanpa sadar kami sudah menghabiskan tiga porsi batagor.

Meski harganya jauh lebih murah dibanding batagor terkenal lainnya, tapi soal rasa bisa diadu! Percayalah, datang dan buktikan langsung kelezatannya.

Dan semenjak “terkontaminasi” dengan Batagor Haji Isan, kami sudah tak mau lagi makan batagor di tempat lain.

Baca juga tulisan Jelajah Kuliner Bandung kami lainnya

Alamat

Kedai ini ada di Jalan Bojongloa, lokasinya ada di jalan perumahan, jadi masuk dari jalan utama. Untuk memudahkan, silahkan lihat maps di bawah ini