Perjalanan trekking di bawah guyuran hujanke Pantai Kerachut di kawasan Taman Nasional Pulau Pinang benar – benar menguras energi saya. Sepulangnya dari sana, saya langsung bergegas untuk membersihkan diri. Menggantikan pakaian lalu keluar lagi dari Tido Hostel untuk mencari makan. Iya, makan lagi. Padahal hari masih sore. Baca juga : Menginap Nyaman di Tido Hostel...Read More
Sejak saya menikah dengan Hanny yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Kehutanan IPB. Kami sepakat bahwa dalam tiap agenda liburan yang kami lakukan, sebisa mungkin memasukan aktivitas jelajah hutan khususnya yang berstatus Taman Nasional atau Taman Wisata Alam. Kami punya mimpi bisa menjelajahi seluruh Taman Nasional yang ada di Indonesia yang saat ini...Read More
Sama seperti Jakarta, dimana ketika malam telah menyambut, akan hadir abang – abang atau mas – mas yang membawa gerobak berisikan bahan – bahan makanan yang nantinya diolah menjadi menu makan malam dan mangkal di suatu tempat. Begitu pun dengan Penang. Di malam hari banyak kita temukan gerobak penjaja makanan yang mangkal di tepi –...Read More
Warga ras Cina mewakili sekitar 40% populasi Penang. Mereka hidup menyebar di Negara bagian ini. Namun ada satu permukiman bersejarah yang masih melestarikan gaya hidup mereka dari tempo dulu yaitu Clan Jetties, lokasinya ada di Pangkalan Weld. Clan Jetties adalah pemukiman bagi sembilan klan pionir etnis Cina yang tiba di Penang. Klan itu ialah Ong,...Read More
Usai menjalani salat ashar di Masjid Kapitan Keling, saya melanjutkan agenda eksplore George Town di sore hari. Kali ini yang menjadi sasaran saya adalah Jalan Lebuh Armenian dimana terdapat beberapa street art yang menghiasi dinding jalan ini. Baca juga : Masjid Kapitan Keling, Masjid Tertua di Pulau Pinang Ya, berburu street art adalah salah satu...Read More
Hampir jam 2 siang Waktu Malaysia. Dari kedai Ais Tingkap Window Sherbet, saya menuju ke Tido Hostel untuk check in dan menaruh barang bawaan yang sangat membebani perjalanan ini. Waktu saya melangkah di trotoar Jalan Penang, saya melihat seorang keturunan Pakistan yang sedang memanggil – manggil orang agar mau masuk ke restorannya, namanya Haq Cuisine....Read More
Di minggu ketiga Oktober 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk solo traveling ke Penang. Karena tanpa anak dan istri, saya tak perlu memesan kamar superior atau Deluxe. Supaya hemat anggaran perjalanannya saya memilih tidur di kamar dormitary yang biasanya disediakan oleh hostel. Pilihan saya jatuh pada Tido Hostel Kamar dorm seperti ini bentuknya Tido Hostel berada...Read More
Saya sudah dua kali mengunjungi Penang. Di kunjungan pertama saya menginap di Jalan Lebuh Chulia, sedangkan di kunjungan kedua di Jalan Argyll. Nah, tiap kali ingin menjejalajahi Penang dengan Bus Rapid Penang, saya selalu berjalan menuju halte yang ada di Jalan Penang tepatnya persis di depan Pasar Chowrasta Lokasi Pasar Chowrasta Pasar Chowrasta ini lokasinya...Read More
Setelah mengantar istri ke Bandara Internasional Penang di Bayan Lepas. Saya kembali ke Georgetown dengan menumpang Rapid Penang 401E tujuan Komtar. Tiba di Komtar, saya turun, kemudian berjalan menuju halte yang ditujukan bagi penumpang yang hendak naik free shuttle bus yang biasa disebut CAT. Begitu CAT tiba, saya pun naik dan memilih untuk tetap berdiri...Read More
Sore hari sewaktu asik scroll home Facebook. Saya mendapatkan informasi dari Iklan promo tiket pesawat Jakarta – Penang mulai dari Rp 330 ribu yang ditayangkan oleh laman tiket.com. Segera saya klik iklan tersebut untuk mendapatkan kepastiannya. Benar saja, ternyata ada harga tiket segitu dan yang luar biasanya, penyedianya adalah Citilink Indonesia. Tanpa pikir Panjang, saya...Read More